Equityworld Futures Pusat - Perusahaan-perusahaan Inggris telah mengurangi secara tajam rencana perekrutan dan investasi mereka di tengah gejolak yang berkembang di sekitar kepergian Inggris dari Uni Eropa, sebuah survei menunjukkan pada hari Rabu.
Lebih banyak perusahaan yang suram tentang prospek pekerjaan dan investasi daripada yang optimis untuk pertama kalinya sejak Konfederasi Perekrutan dan Ketenagakerjaan memulai survei pada Juni 2016, bulan referendum Brexit.
Hampir tiga tahun berlalu, masih belum jelas bagaimana, kapan atau bahkan apakah Brexit akan terjadi.
Laporan REC ditambahkan ke survei lain yang menunjukkan perusahaan merasakan tekanan ketidakpastian Brexit, meskipun pertumbuhan lapangan kerja kuat.
Survei hari Rabu menimbulkan pertanyaan tentang kekuatan pasar tenaga kerja.
"Selama berbulan-bulan, bisnis telah memberi tahu kami bahwa mereka khawatir dengan prospek umum ekonomi. Jelas bagi kami bahwa kekhawatiran ini sekarang lebih dekat dengan rumah," kata Kepala Eksekutif REC Neil Carberry.
Sementara lebih banyak pengusaha berencana untuk meningkatkan daripada memotong staf permanen, mempekerjakan niat melemah tajam. Untuk staf sementara, survei menunjukkan kemungkinan pemotongan langsung.
"Penggunaan tenaga kerja sementara yang lebih rendah adalah tanda permintaan yang lebih rendah," kata Carberry.
Survei REC terhadap 600 pengusaha berlangsung antara 11 Desember dan 21 Februari.
news edited by Equityworld Futures Pusat
